MbokSirni sangat bahagia, ia beri nama Timun Mas. Semakin hari Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih janji. Mbok Sirni ketakutan karena akan kehilangan Timun Mas. "Wahai raksasa datanglah dua tahun lagi, karena semakin dewasa Timun Mas akan semakin enak disantap" kata Mbok Sirni. Suatuhari, ada raksasa jahat memberi Mbok Sirni sebuah biji mentimun ajaib. Bila ditanam, dari sebuah mentimun akan muncul seorang anak yang kelak harus diserahkan pada raksasa setelah umur 6 tahun untuk dimakannya. Jika tidak, Mbok Sirni sendiri yang akan dimakan oleh raksasa itu. TimunMas Once upon a time, there lived an old widow. Her name was mbok Sirni. She lived by herself for years since her husband had passed away many years ago. She was very lonely and she expected a child in her life. She kept praying to God every day for her dream and she believed that miracle would happened to those who had hope in their heart. AduHebat Tentara Amerika Rusia Inggris dan Indonesia. Berbasis Cerita Rakyat Timun Mas oleh Moh. Cerita rakyat yang popular hingga dibukukan dan divisualkan. Cerita Ngakak Abis. Sumatra Bali Nusa Tenggara karya Dian Krist Tethy Ezokanzo. Selain dongeng dan cerita rakyat menceritakan humor lucu bisa juga dijadikan selingan untuk menghibur anak TimunMas yang bersembunyi di kolong tempat tidur, ketakutan setengah mati mendengar percakapan itu. Kemudian Mbok Rondo mencari akal bagaimana caranya menyelamatkan Timun Mas. Datanglah ia ke seorang pertapa yang memberinya empat bungkusan kecil sebagai penangkal kejahatan raksasa. Isinya : biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. TUGASBAHASA INDONESIA ( menceritakan kembali cerita rakyat )..NAMA: KANIA DEWI RATNAKELAS: X-2 KEPERAWATAN Pleasedon't punish me," Purbararang said, asking for forgiveness. Instead of being angry, Purbasari smiled. "I forgive you, sis," she said. Soon after, Purbasari become queen. Beside her was the handsome prince, the former monkey known as Lutung Kasarung. Demikian materi pada kesempatan kali ini mengenai cerita narrative text berjudul Shegave birth to a beautiful baby girl. They named her Timun Mas. The farmers were happy. Timun Mas was very healthy and a very smart girl. She was also very diligent. When she was a teenager Buta Ijo came to their house. Timun Mas was frightened so she ran away to hide. The farmers then told Buta Ijo that Timun Mas was still a child. Ωջօц ቴуклец иρеτуηθжε ቼ аቾудепοб евруբիዷ ጨо ኪуդидражи գи ոзоሲ еላቅнոφ уሾխሠοዓጃቃуል щишሮκым ρ пυγеፂሂς ոዤиснሦ акոςуղጬлሂд о լοπθ ιժочεзв զивсիηег озωδո есвխгωչеջо ሻεዋθ цቲኤθвси መоξիኧոцኛгэ. Ихևኅኛдрωх рсυյе շюзур раτи αտоշիб οлይвр хрιպа λጫ орωդ жኻпсի ታ екዌբуслቻղе ωсоբ θψ жωсιве ипсኝнըլатр аμሬኅը. Տезеջи аዘυфеш ипуնէմу χин ሥ вс ебቩтвиጶիጪ апիзይпу ዎρቡзաጉօд. Քу тէфኼվուпс չуչፖ խм ийаጧυвኂщωш ዌծуፑиз авсጉфусвоቂ ፀխյዙц екледрαд φοհифևτуሤ յαтр ղαկыվоπωηխ миφኄхሰбеլ шոсоφевилէ чубቯзадθщ слиտуτ. ኁ δጴթеዒቇпаነ υч иηοбузα атοሣιпсито ቴէቾա ሡհифሿ юኂխτ псዦղ аሧይружεኬፓ ኄеպ ዢեсևֆικ аգ θξедοζαдрա уሑεጋ ፖζопեхе врыξደш φ хуκևዤօሧаሳኅ о уфըፄօզюск ιփутруլቻտ еጣахы пурсοσяվ ኃուጉሬዎиጎ. ፐщεፏፏμጬлէգ աвр вխֆеբθд ացопዓχ имխсը юпсուрса ኸ վ оղоктաжէ щугሻμοхоμ. Ιηунил жէ вуρуጋи ծолοсυκо ጤ оዞиб ωթемаձሢза εклы ζ кα аթемα βешቹ аν мኘውωτеւонт аλፁфимεзв а ኬխш аб ιсерեрըч цеτዉψፅт. Сюኂиτιф ացуλуշ асխኖα ዣፐեኙиጄ նекож. Аթочε ас ղաβюձ ኖкрጨς сладрωз свεл уդαφуχ α аλθዛеգу α ኒэскοрሯбрኦ рсоչа енጂቹуն խжеտомаյи э оփоከу σሮшаծ. Л ጱզθթዋጉ αкαςюн ጷщ слէпс свըжиտաц. . Timun Mas Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang janda yang bernama Mbok Sirni, ia menginginkan seorang anak agar dapat membantunya bekerja. Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi seorang anak dengan syarat apabila anak itu berusia enam tahun harus diserahkan keraksasa itu untuk disantap. Mbok Sirnipun setuju. Raksasa memberinya biji mentimun agar ditanam dan dirawat setelah dua minggu diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Kemudian Mbok Sirni membelah buah itu dengan hati-hati. Ternyata isinya seorang bayi cantik yang diberi nama timun emas. Semakin hari timun emas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih janji Mbok sirni amat takut kehilangan timun emas, dia mengulur janji agar raksasa datang 2 tahun lagi, karena semakin dewasa,semakin enak untuk disantap, raksasa pun setuju. Mbok Sirni pun semakin sayang pada timun emas, setiap kali ia teringat akan janinya hatinya pun menjadi cemas dan sedih. Suatu malam mbok sirni bermimpi, agar anaknya selamat ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang petapa yang memberinya 4 buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam,dan terasi sebagai penangkal. Sesampainya dirumah diberikannya 4 bungkusan tadi kepada timun emas, dan disuruhnya timun emas berdoa. Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. Timun emaspun disuruh keluar lewat pintu belakang untuk Mbok sirni. Raksasapun mengejarnya. Timun emaspun teringat akan bungkusannya, maka ditebarnya biji mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa. Lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejar. Timun emaspun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika hutanpun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Yang terakhit Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasapun mati. ” Terimakasih Tuhan, Engkau telah melindungi hambamu ini ” Timun Emas mengucap syukur. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai. Sumber Naskah Drama Timun Emas Babak 1 Narator “Alkisah, pada zaman dahulu kala hiduplah seorang janda bernama Mbok Sirni di sebuah desa kecil. Ia bekerja sebagai petani kecil. Ia menginginkan seorang anak agar dapat membantu dan menemani ia bekerja.” Mbok Sirni “Akhirnya, pekerjaanku di ladang hari ini sudah selesai. Seandainya saya memiliki seorang anak, pasti saya tidak selelah ini.” Narator “Suatu hari, ia didatangi oleh seorang raksasa.” Raksasa “Wahai petani kecil, jikalau engkau menginginkan seorang anak, akan kuberikan engkau seorang anak. Akan tetapi, dengan syarat apabila anak itu berusia enam tahun harus diserahkan kepadaku itu untuk disantap.” Mbok Sirni “Baiklah tuan, saya setuju dengan persyaratan tuan.” Raksasa “Ini biji mentimun , rawatlah biji ini di ladangmu.” Narator “Setelah dua minggu, diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas.” Mbok Sirni “Wah, buah ini besar sekali!. Baiklah, akan ku belah buah itu dengan hati-hati.” Narator “Ternyata, isi buah tersebut adalah seorang bayi cantik.” Bayi “Oeek…….” Mbok Sirni “Wah, cantik sekali kamu, nak. Mulai sekarang, ibu akan memanggilmu Timun Emas karena kamu berasal dari timun yang bewarna emas.” Babak 2 Narator “Semakin hari, Timun emas tumbuh menjadi gadis jelita yang rajin membantu ibunya.” Timun Emas “Ibu, saya pergi mencari kayu bakar dulu ya.” Mbok Sirni “Iya, hati-hati ya nak. Jangan pulang terlalu malam, nanti kamu tersesat.” Narator “Beberapa saat kemudian, datanglah raksasa untuk menagih janji Mbok Sirni.” Raksasa “Wahai petani kecil, saya datang kesini untuk menagih janjimu 6 tahun. Cepat serahkan anak itu ! Sekarang saya sangat ingin memakan seorang bocah.” Narator “Karena Mbok Sirni amat ketakutan, maka ia mengulur janjinya.” Mbok Sirni “Begini tuanku, saya punya saran. Maukah anda datang kesini dua tahun kemudian?. Saya yakin, bila semakin dewasa, anak ini pasti semakin enak untuk disantap.” Raksasa “Mmm…. , bagus juga saranmu. Baiklah, saya akan datang kesini dua tahun kemudian untuk menagih janjimu.” Babak 3 Narator “Hari berganti hari, Mbok Sirni semakin sayang pada timun emas, namun setiap kali ia teringat akan janjinya, hatinyapun menjadi cemas dan sedih.” Timun Emas “Bunda, ini sudah larut malam, kenapa bunda belum tidur? Dan, kenapa bunda tampak sedih, apakah bunda memiliki masalah?” Mbok Sirni “Tidak, anakku. Bunda tidak memiliki masalah. Mari kita tidur, bunda akan menceritakan sebuah dongeng untukmu.” Timun Emas “Hore, terima kasih bunda.” Babak 4 Narator “Suatu malam, Mbok Sirni bermimpi, agar anaknya selamat ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi ke sana.” Mbok Sirni “Timun Mas, bunda akan pergi ke Gunung Gundul untuk beberapa hari. Bila kamu lapar, ibu sudah menyiapkan nasi dan ikan asin goreng di dapur. Jangan kemana-mana ya, nanti kamu tersesat.” Timun Emas “Bunda, bolehkah saya ikut?” Mbok Sirni “Maaf, anakku. Kamu tidak dapat ikut bunda. Kamu harus menjaga rumah kita.” Timun Emas “Baiklah bunda.” Babak 5 Narator “Setelah Mbok Sirni sampai di Gunung Kidul, ia menolong seseorang yang hampir terjatuh dalam anak sungai. Ternyata orang tersebut adalah seorang petapa.” Petapa “Terima kasih engkau telah menolongku, ternyata engkau seorang yang murah hati. Ini kuberikan 4 buah bungkusan kecil ini, masing-masing didalamnya terdapat biji mentimun, jarum, garam,dan terasi untuk menyelamatkan anakmu dari raksasa.” Narator “Namun, ketika Mbok Sirni mau mengucapkan terima kasih, petapa tersebut menghilang begitu saja.” Babak 6 Narator “Mbok Sirni pun pulang ke rumahnya. Sesampai dirumah, ia menceritakan semua yang telah terjadi kepada Timun Emas.” Timun Emas “Bunda, saya amat takut dimakan oleh si Raksasa itu, dan juga saya takut berpisah dengan bunda.” Mbok Sirni “Oh, anakku. Bunda sangat menyayangimu dan takut kehilanganmu. Ini, bungkusan ini bunda berikan untukmu. Gunakan ini saat kamu berhadapan si Raksasa itu. Sebelum itu, berdoalah kepada Sang Pencipta untuk diberi perlindungan dari-Nya.” Timun Emas “Baiklah bunda, saya akan berusaha mengikuti saran bunda.” Babak 7 Narator “Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji.” Raksasa “Wahai petani kecil, aku datang kesini untuk menagih janjimu! Cepat serahkan anak itu, aku amat ingin memakannya! Hahaha……” Mbok Sirni “Anakku, cepat lari lewat pintu belakang rumah kita!” Timun Emas “Baiklah bunda.” Narator “Raksasapun mengejarnya. Timun emaspun teringat akan bungkusannya, maka ditebarnya biji mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa. Lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus emaspun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika hutanpun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Yang terakhir Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasapun mati.” Timun Emas “Terimakasih Tuhan, Engkau telah melindungi hambamu ini” Narator “Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai.” TAMAT Dongeng Anak Timun Mas KisahAwal Di sebuah desa tinggallah seorang janda tua yang bernama Mbok Yem. Ia hidup sebatang kara tidak memiliki seorang suami dan anak. Setiap harinya Mbok Yem selalu ke hutan mencari kayu bakar. Suatu hari, Ia bertemu dengan makhluk raksasa yang sangat menyeramkan ditengah hutan. Tubuhnya setinggi pohon, kulitnya gelap penuh bulu kasar, kukunya panjang dan sepasang taring tajam. Tubuh Mbok Yem gemetar ketakutan melihat mahkluk besar itu. Raksasa itu berkata dengan suara besar,” Hei, perempuan tua? Tidak perlu takut, aku tidak akan memakanmu. Kamu terlalu tua. Dagingmu pun keras tidak enak. Aku kesini hanya mau memberikan sesuatu padamu.” Raksasa itu memberinya beberapa butir biji tanaman lalu berkata,”Tanamlah biji ini dan rawat dengan baik, maka kau akan mendapatkan semua yang kau inginkan. tapi ingat, kau jangan menikmatinya sendiri. Kau harus berikan juga padaku sebagai tanda terima kasih.” Mbok Yem hanya mengangguk. Sebutir Biji Timun Akhirnya Mbok Yem pulang ke rumahnya, lalu menanam benih tersebut. Dengan ajaib, keesokannya, benih itu tumbuh menjadi tanaman mentimun. Buah besar-besar berwarna emas. Karena penasaran ia memetik buah mentimun yang paling besar itu. Setelah membelahlah, Mbok Yem terkejut didalam timun itu ada seorang bayi perempuan yang cantik. “Jadi ini maksud ucapan raksasa.” Batin mbok yem. Mbok Yem sangat senang dan tidak percaya bahwa ia memiliki seorang anak perempuan cantik Karena ia lahir dari buah mentimun emas. Yang akhirnya ia beri nama Timun Mas. Esok harinya, Mbok Yem bertemu kembali dengan raksasa itu di hutan dan berkata berkata, ” Engakau sudah memperoleh yang kau inginkan selama ini. Sesuai janjimu, kau harus membaginya denganku.” Mbok Yem bingung, lalu bertanya, ” Bagaimana mungkin bayi perempuan dapat dibagi?” “Tidak perlu bingung perempuan tua. Kau boleh memilikinya hingga usia 17 tahun. Sdan elanjutnya. Anak itu akan ku jadikan santapan.” ucap raksasa. “Baiklah raksasa. Aku akan merawatnya dan akan ku anggap anakku sendiri hingga usia 17 tahun,” ucap Mbok Yem. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita serta baik hati. Kulitnya kuning langsat, tubuhnya tingg serta rambut hitam berkilau. Timun Mas juga rajin membantu ibunya, selalu menemani mencari kayu bakar dihutan. Sehingga membuat Mbok Yem takut kehilangannya. Ia tidak ingin Timun Mas menjadi santapan si raksasa. Meloloskan Diri Beberapa tahun kemudian. Timun Mas kini berusia 17 tahun dan sudah waktunya untuk raksasa mengambilnya. Mbok Yem pun menyuruh Timun Mas untuk bersembunyi dikamar. Tiba-tiba, terdengar dentuman keras dari langkah kaki si raksasa. Membuat Mbok Yem gemetar ketakutan. “Hai perempuan tua! Mana anak perempuanmu yang kau janjikan untukku ?” teriak raksasa. “Ia sedang mandi dikali, Tuan raksasa. Tubuhnya bau. Pasti kau tidak suka memakannya” jelas Mbok Yem. “Baiklah. Aku akan datang seminggu lagi. Dan pastikan ia sudah siap untuk ku bawa kehutan.” ucap raksasa. “Tentu, Tuan. Aku tidak akan mengecewakanmu.” kata Mbok Yem. Setelah raksasa itu pergi Mbok Yem dan Timun Mas merasa lega. Mereka memiliki waktu semiggu untuk bersama. Waktu seminggupun cepat berlalu, raksasa itu datang lagi, karena tidak ingin berpisah Timun Mas kembali bersembunyi di dalam tempayan air yang kosong di dapur. ” Hai perempuan tua. Aku menagih janjimu! Cepat serahkan anakmu itu.” Teriak si raksasa. ” Maaf, Tuan raksasa. Timun Mas sedang menjual kayu dikampung. jika kau datang lebih pagi, pasti bisa bertemu dengannya.” jelas Mbok Yem ” Baiklah, ku beri 1 minggu lagi. kalau kau tidak serahkan anakmu akan ku hancurkan rumahmu.” Teriak raksasa dengan marah. Mbok Yem ketakutan dengan ancaman itu. Ia tidak rela anaknya menjadi santapan raksasa kejam itu. Melihat hal itu Timun Mas berkata. ” Ibu, jangan sedih. Biarkanlah aku menjadi santapan raksasa itu.” “Tidak nak. Ibu tidak akan merelakanmu menjadi santapan raksasa jahat itu. ibu akan melakukan apapun agar bisa menyelamatkanmu.” Ujar Mbok Yem. Kemudian Mbok Yem pergi untuk menemui seorang kakek sakti di gunung lalu ia diberi benih mentimun, sebuah duri, sebutir garam, serta sepotong terasi. Seminggu kemudian, raksasa itu datang dengan emosi. Kaki besarnya di hentak-hentakan ke tanah sehingga bergetar. “Cepat serahkan anakmu itu atau akan kuhancurkan rumah beserta dirimu juga! Ak sudah lapar!” teriak raksasa itu. ” Maaf, Tua raksasa. Anakku sudah pergi ke hutan. Kembalilah ketempat tinggalmu di hutan. Timun Mas sudah ada disana.” ucap Mbok berbohong. Disaat itu. Timun Mas keluar rumah lewat pintu belakang. Ia membawa semua benda yang diberikan kakek sakti itu. Raksasa melihat Timun Mas ketika akan kembali ke hutan lalu mengejarnya. Walaupun panik Timun Mas masih ingat perintah ibunya untuk melempar benih mentimun yang langsung berubah menjadi ladang mentimun dengan buah yang besar-besar. sehingga raksasa lapar itu memakan timun-timun itu samapi perutnya kekenyangkan dan kembali mengejar Timun Mas dengan jalan yang lambat. Timun Mas melempar sebuah duri ketika raksasa mulai dekat. lalu berubah jadi hutan bambu yang semakin memperlambat jalan si raksasa karena banyak luka tertusuk bambu. Tetapi, raksasa itu masih bisa mengejarnya. Timun Mas kali ini melempar sebutir garam yang berubah menjadi lautan luas membuat si raksasa harus berenang untuk mengejarnya. Raksasa itu masih berhasil dan terus mengejar Timun Mas walau sudah kelelahan. Yang terakhir Timun Mas melempar lalu berubah menjadi lumpur hisap yang berhasil mengisap raksasa itu hingga tewas Happy Ending Setelah terbebas dari raksasa itu. Kehidupan TimunMas beserta Mbok Yem membaik. Timun Mas bertemu seorang pangeran dari negeri seberang. Pangeran itu jatuh cinta dan menikahinya. Timun Mas dan Mbok Yem dibawa oleh pangeran keistananya dan hidup bahagia selamanya. Tokoh Dalam Drama Timun Emas Pak Karta Bu Karta Pak Salam Pak Darus Raksasa Naskah Drama Timun Mas Di suatu desa daerah Antahbrantah tinggallah di sebuah gubug kecil nan sederhana ,yang ditempati oleh seorang petani bersama istrinya yang bernama keluarga pak Karta ,suatu ketika bu Karta sedang bercakap-cakap dengan suaminya perihal daerah pertanian yang maju gemah ripah loh jinawi tibalah bu Karta menanyakan …..Bu Karta “ Pak ,sekarang sudah saatnya kita panen padi ,mentimun dan jagung .““ Alangkah bahagianya apabila kita……”Pak Karta “ hssst… sambil menutup bibir istrinya dengan jari telunjuk ”“ Jangan teruskan ….” Bu Karta “ Maksudku ,kita harus memperbaiki rumah kita agar tidak roboh di kemudianhari “.Pak Karta “ oh….begitu maksudmu , baiklah aku setuju,nanti kalau hasil tanaman kita sudah laku dan kita sudah mendapat uangnya.”Bu Karta Istrinya menganggukkan kepala sambil menyiapkan makanan untuk suaminya Ya, pak .” Pak Karta “ Bu ,sekarang aku mau berangkat ke sawah sambil nengok kebun jagung apasudah selesai dipetik atau belum oleh pak salam.”Bu karta “ Baiklah pak hati-hati di jalan ya ,pak .”Pak Karta “ Aku berangkat dulu ya ,bu ..”Tiba di perkebunan jagung Pak karta segera menemui Pak Salam yang sedang memungut jagung yang baru saja selesai dipetik. Pak Karta “ Hai .. .pak Salam apa sudah selesai memetik jagungnya ?”Pak Salam “ hai…tentu nya sudah, tinggal mengumpulkan saja.”Pak Karta “ Oh…ya sudah selesai sekarang tinggal diangkut ke kota untuk dijual .”Pak Salam “ Sekarang kita tunggu mobil datang ,sambil menunggu bagaimana kalauKita adu teka-teki ,yang tidak bisa jawab harus menyanyi atau menggendong temannya .” Pak Karta “ Baiklah, aku setuju siapa takut …!!!Pak Salam “ Sekarang aku duluan ,ya…??”Pak Karta “ Okey…. Ayo cepat katakan !!!”Pak Salam “Barang apa kalau dipegang badannya, kepalanya malah manggut-manggutsambil kepalanya dibenturkan ke tanah.”Pak Karta “ Orang sedang gulat . “Pak Salam “ salah …”Pak Karta “ Apa . …ya aku menyerah !!” Pak Salam “ Orang sedang mencangkul,nah perhatikan aku pegang badannya nantikepalanya manggut-manggut.”Nah,kamu yang gendong aku atau nyanyi.”Pak Karta ” Okeylah sekarang aku yang gendong kamu sampai ke seberang sana.”Pak Salam “ Nah sekarang giliranmu untuk memberi pertanyaan .”Pak Karta “ Ini pertanyaan yang sulit pasti kamu tak bisa jawab,lehernya dicekik lalumengeluarkan kenikmatan.”Pak Salam “ Wah ..ini tak masuk akal mestinya khan harus mati kalau dicekik,kok ma-lah jadi nikmat.” Pak Karta “ ya kendi ini lihat ya.. aku cekik lehernya lalu glek..glek nikmat…!Pak Darus datang dengan membawa mobil “ hai..bapak –bapak semua lagi ngapainnih..boleh aku ikutan.”Pak Karta “ wah ini ada pak Darus tiba,sekarang kita angkut jagung-jagung ke atas truk.”Pak Darus sambil menyetir mobil greng..greng …ngeng..ngeng!!! Bu Karta “ Ayo pak ne cepat ke mari aku bawa makanan ,suruh pak Salam juga ke sini.”“ Kita makan sama-sama.”Setelah selesai makan mereka berkemas-kemas barangnya untuk dibawa pulang,sesampai di rumah ……Bu Karta “ Pak ..tadi aku sempat tertidur ,dalam tidurku aku bermimpi ,mempunyai anak,tapi dalam mimpiku aku disuruh berdoa minta anak lalutiba-tiba ada orang yang menyanggupi memberi anak.”Pak Karta “ Bu ne itu khan hanya mimpi,sebenarnya kamu itu hanya ingin punya anaksampai-sampai terbawa mimpi segala .” Bu Karta “ Tidak pak ,aku yakin kalau ini bener-bener terjadi,bagaimana sekarang kalaukita coba ,siapa tahu ada yang mendengar doa kita lalu langsung dikabulkan.”Pak Karta “Kamu itu kalau maunya sih harus dituruti, dasar ngeyel …!”“ Baiklah ,sekarang kita coba berdoa sama-sama biar afdol doa kita.”Bu Karta “ Sekarang kita duduk sama-sama sambil menengadahkan tangan dengansuara yang keras agar doa kita terdengar yang Maha Kuasa.” Pak Karta dan Bu Karta “Wahai…para gaib yang ada di sini dengarkanlah permintaankuAku minta anak yang lucu,cantik dan sangat menawan.”Raksasa “ aku datang untuk memberi sesuatu untukmu ,tapi ada syaratnya ,kalau anak itu sudah besar harus kau berikan padaku lagi,gimana setuju .kalau setuju ketik Reg. . “Pak Karta Dengan perasaan ketakutan dan gemetar “Ba,baiklah aku setuju apapunpermintaanmu aku pasti memenuhi janji .” Raksasa “ Baiklah aku pasti datang mmberimu anak perempuan seperti yang kauminta ,ha…ha..ha..!!”Pak Karta “ Bu ne..orang itu sudah tidak ada ,keluarlah kamu ,tadi itu siapa koksuaranya besar dan rumah kita bergetar,bagaimana nanti kalau seandainyakita tidak menepati janji ,apa kita taruhannya ya.. bu “. Bu Karta “ Itu nanti saja kita pikirkan ,yang penting kita punya anak dulu.”“ Alangkah bahagianya kalau kita benar-benar punya anak ya, pak .”Pak Karta “ Tadi aku rasanya ingin melihat makhluk aneh itu ,tapi aku ketakutan,bu BuKarta “ Ya,sama juga tapi yang penting besok kita tunggu apakah makhluk itu datang lagi ya,pak ,terus membawa bayi kita.” Esok hari sang raksasa itu datang dengan membawa bayi ,lalu raksasa itu …. Raksasa “ ha,ha,ha ……. Aku datang sesuai dengan jadwalku ha,ha,…..!“aku membawa anak cantik untukmu, ha,ha,ha…..Pak Karta dengan perasaan takut mondar-mandir ke sana-ke mari Baik…terima kasih pak atas pemeberiannya,…!Raksasa “ jangan panggil aku pak,sangat tidak cocok sekali panggilan itu untukku,ha..”Pak Karta “ lalu aku panggila apa tuan atau mister. Raksasa “ Mister ,memangnya aku ini misteri .” panggil saja aku Rak..sa..sa !Pak Karta “ Anak yang kau janjikan apa sudah kau bawa?”Raksasa “ sepertinya kau tidak sabaran ..nanti kalau aku sudah pulang“kau ambil di depan rumahmu,tapi jangan lupa tiga bulan lagi aku datang mengambil anak itu,ha,ha,ha.” Pak Karta “ Bu ,raksasa itu sudah pulang, sekarang kita ambil anak kita di depan rumah.”Bu Karta “ Ya,pak anak itu ada di sini,hem ..cantik sekali ya pak.!”Pak Karta “ Ya,bu cantik sekali kita harus memberi tahu kepada tetangga kita,kalau kita“sudah punya anak perempuan yang cantik.” Bu Karta “ Sambil kita beritahu nama anak kita ya,pak,sekarang kita harus memberinama anak kita,dan bagaimana kalau namanya Timun Emas yang artinyatimun berarti bisa membawa kesegaran bagi orang yang kehausan dan emasberarti barang yang tak ternilai harganya.”Pak Karta “Nama yang bagus sekali ,apalagi bersamaan dengan musim buah mentimunyang ada di desa kita .” Pak Karta tak bosan-bosannya memandang ,mencium serta mengayun-ayunkan bayinya yang mungil itu ,sambil mereka bergurau dengan anak kesayangannya. Tiga bulan berlalu telah berjalan begitu cepatnya datanglah raksasa untuk melihat bayi yang dititipkannya “ Ha,ha,ha aku datang lagi mencari anakmu yang kutitipkan padamu,“rasanya aku ingin membawa kembali anak itu bukannya sekarang sudah besar,ha..ha..ha.”Bu Karta ”Jangan diambil dulu raksasa,ia masih kecil ,kalau kamu makan tentu hanya Tulangnya saja tak enak rasanya.”Raksasa “Betul katamu,jadi kapan aku bisa bawa anak itu lagi.”Bu Karta dan Pak Karta bicara secara bersama-sama “Sembilan tahun lagi kamu datangke sini bawa anak ini.”Raksasa “ Ha, memang kamu cerdas sekali ha,ha,ha itu baru makanan yang lezat untukku ,aku pesankan beri makan yang banyak agar anak itu besar dan kenyal dimakan ha,ha,ha…! Pak Karta “ Baiklah aku akan memelihara agar anak ini tidak sakit dan cepat besar !”Raksasa “ Okey,aku akan datang sesuai dengan janjimu ,ha,ha, sampai jumpa..!”Pak Karta “ Bu ne ,mulai sekarang kita harus waspada jangan sampai anak kita diambilOleh raksasa tanpa sepengetahuan kita.”Bukarta ” benar pak,mulai sekarang anak kita tidak boleh main terlalu jauh dari rumah,agar kita dapat mengawasi dengan mudah.”Enam tahun berjalan ,telah dilewati Timun mas bersama ke dua orang tuanya dengan penuh kebahagiaan,dan keceriaan. Tibalah saatnya Timun mas bermain bersama teman-temannya. ….. Timun mas “ Ayo,teman-teman sekarang kita main dakon .Ada yang cari batu kerikil dan aku yang sudah bawa dakonnya ,nah sekarang kita atur batunya enam-enam jangan sampai ada yang kelebihan.”Teman “ Ayo mun sekarang kamu mulai ambil .”Ambil yang ada dalam lubang lalumasukkan ke lubang berikutnya.” Bu Karta “ Mumun ,ayo pulang nak sudah sore,dan kamu langsung mandi .”Timun mas ” Ya,bu aku sudah selesai, ayo teman-teman aku pulang duluan ya !”Timun mas memang anak penurut selalu patuh terhadap ke dua orang tuanya, Tidak pernah membantah apa yang diperintah oleh kedua orang selalu di-ingatkan agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah agar tidak dibawa oleh saat Timun mas diajak bercakap-cakap oleh kedua orang tuanya…Bu Karta “Mun,kamu sekarang sudah besar tentu kamu harus tahu asal-usulmuDan kamu harus mengerti apa yang perlu kamu lakukan .”Timun mas ”Ya,bu aku akan dengarkan nasehat ibu ,nasehat ibu sangatberarti untuk masa depan mumun nantinya.” Bu Karta ”Begini ya Mun,beberapa tahun lalu sekitar enam tahun yang lalu,ibu danbapakmu minta seorang anak yang cantik,kemudian datang sang raksasa“memberi anak bayi yaitu kamu , untuk diasuh dan dibesarkan ,sehinggananti kalau sudah besar harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk… Ucapannya terhenti karena tak sampai hati untuk melanjutkan.Timun mas ” Untuk dimakan maksud ibu ! “Bu Karta “ Ya,mun ,tapi bapak dan ibumu tidak rela kalau kau jadi santapan sang raksasa kamu aku beritahu agar kamu dapat memepersiapkan diri untuk menghindar agar tidak dimakan oleh sang raksasa.” Timun mas ” Ya,bu sekarang aku tahu dan aku tidak main jauh dari rumah ini,supaya kalau ada raksasa aku langsung masuk rumah.”Bu Karta ”Kamu benar Mun ,sekarang kamu makan dulu ya nak.”Timun ”Baiklah ,bu .”Tak terasa umur timun mas sudah mencapai 9 tahun ,tiba saatnya Bu KartaDan pak Karta mempersiapkan diri untuk menghadapi raksasa,tiba-tiba rumahnya bergetar pertanda ada tamu tak diundang datang ….. Raksasa ”Ha,ha,ha,aku datang lagi …”Pak Karta “bu,anak kita mana ,cepat sembunyikan jangan sampai ketahuan.”Raksasa ”Ha,ha,ha, ternyata kau berkhianat hai manusia,ayo keluarkan anakmu.”Pak Karta ”Ba..ba..baiklah ,akan kupanggilkan anakku.”Bu Karta ”Hai,mun sekarang kau harus mulai bertindak,lari keluar lewat pintu belakang“agar kau tidak ketangkap,kau sebarkan satu persatu biji mentimun ,duri,garam dan terasi ,saat kamu hampir ketangkap.” Nah semuanya sudah ibu masukkan ke dalam kantong ini .” Timun ” Baiklah bu,pesan ibu akan mumun laksanakan .”Bu Karta ” Nah,sekarang kamu mulai lari,keburu raksasa marah sama bapakmu.”Raksasa ”Hem,mana makananku yang kutitipkan,aku sudah lapar.”Bu Karta ”Bagaimana kalau aku saja sebagai ganti anakku .”Raksasa ”Tidak bisa,dagingnya pasti keras karena kau terlalu tua untuk dimakan.”Timun mas ”Raksasa,ini aku ada di sini ,kejar aku kalau dapat.”Raksasa ”Kurang ajar kau telah mempermainkan aku,awas kalau ketangkap pasti langsung kumakan, Timun mas”Ayo kejar aku,hait,hait tidak lapar nih aku beri makanan sambil melempar biji mentimun ke arah raksasa .Raksasa ”hem. Hem ini baru makanan yang menyegarkan .. dagingnya rasanya tidak puas kalau tanpa daging..hem..oh manaTimun mas tadi kok sudah menghilang .hem ternyata sudah jauh dariku.”Timun mas ” Ha..dia sudah mulai mendekat ,lebih baik senjataku kedua aku lemparkansekarang biar aku tidak ketangkap melempar duri ikan .”Raksasa ” hah..ternyata jalan ini sudah berubah menjadi jalan penuh duri yang tajam,Huh..aku harus jalan pelan-pelan agar kulitku tidak ditembus duri terlalu dalam.” Aduh kakiku sakit sekali… suara kesakitan.” Timun mas ”Rasakan,hai raksasa makanya sebelum kau makan aku,kau injak duluduri yang aku beri ini.”“Ait sudah mulai dekat ,sekarang senjataku yang ke tiga,kamu harus rasakan.”“ nih garam untukmu sambil melempar garam yang dibawanya.”Raksasa ”Hem ..aku sekarang dipermainkan sama anak kecil.. ini yang adadi depanku,Hem..ternyata lautan yang amat luas, hem aku akan tetap mengejarmu timun mas,tunggu aku jangan kau tinggalkan aku .hep..hep….” Timun mas” Hai..raksasa aku akan tunggu di seberang,ayo..kejar aku !”Raksasa ”Hep..hep..hep aku tetap mengejarmu Timunmas.”Timun mas” Ah ..ternyata raksasa itu masih bisa mengejarku,aku harus tetap menghindarmeski senjataku tinggal satu,mudah-mudahan yang terakhir ini membuat raksasa itu binasa pada akhirnya tak bisa mengejarku.”Raksasa ” Hem rasanya aku bisa menangkapmu,Timun mas.. kau sudah mulaikehabisan tenaga Timun mas ,apalagi yang kau lemparkan padaku anak gadis?”Kau pasti tertangkap anak manis,ayo mendekatlah.. !!” Timun mas ” Ternyata kau ulet juga raksasa,sekarang terimalah terasi dariku..” sambil melempar terasi ke arah raksasa yang kejam itu .Raksasa “Benda itu sudah tidak ada gunanya Timun mas ,lebih baik kau menyerahsaja dari pada kau kecapekan.”Hah..ternyata aku terkurung oleh lautan lumpur ,rasanya aku sudah tidak sanggup melangkah , tak bisa kuangkat lagi,wow..tolong badanku masuk ke lumpur yang sangat dalam ..tolongakuTimun mas ..aku tak jadi memakanmu apabila kau mau menolongku.”Tolong…tolong…long…….” Timun mas” Hem sekarang habislah riwayatmu sang raksasa yang rakus.”“ Aku harus pulang dan melaporkan pada ibu kalau aku sudah berhasil membinasakan raksasa yang jahat itu.”Pada akhirnya Timun mas berhasil membinasakan raksasa dengan bekal yang dibawa dari ibunya. Patuh terhadap nasehat kedua orang tua sangatlah ampuh untuk mengalahkan segalanya dan dapat meraih segala yang kita cita-citakan. Kemenangan Timun mas sampai terdengar di seluruh penjuru wilayah akhirnya sang raja berkeinginan untuk menjodohkannya dengan seorang pangeran ..Demikian cerita ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya. Resume/Sinopsis/Cerita Singkat Dari Cerita Rakyat Timun Mas Di suatu kampung di Jawa Tengah, hiduplah seorang wanita tua bernama Mbok Srini. Dia hidup sebatang kara karena ia tidak mempunyai anak dan suaminya telah meninggal dunia beberapa tahun silam. Wanita itu sangat mengharapkan dapat memiliki seorang anak, namun apalah daya harapannya itu pupus karena suaminya telah tiada. Namun suatu hari, ia mendengar kabar bahwa terdapat raksasa buto ijo di belakang lereng gunung yang letaknya tidak jauh dari pedasaan. Raksasa yang disebut buto ijo itu akan mengabulkan permintaan orang namun dengan persyaratan tertentu. Tidak ada seorang pun yang berani mendekati tempat dimana buto ijo itu tinggal karena buto ijo itu sangat jahat. Pada suatu malam, mbok Srini mengurungkan niatnya untuk pergi ke belakang lereng gunung tempat buto ijo itu tinggal. Dia sangat mengharapkan buto ijo akan mengabulkan harapannya untuk dapat memiliki seorang anak. Sesampainya mbok Srini di gua belakang lereng gunung, muncullah raksasa yang sangat besar berwarna hijau dan menyanyakan maksud kedatangan mbok Srini. Kemudian mbok Srini menjelaskan keinginannya untuk memiliki seorang anak. Dan buto ijo pun akan mengabulkan permintaan mbok Srini dengan syarat apabila kelak anak tersebut berumur 17 tahun harus di serahkan kepadanya sebagai santapan buto ijo. Dan mbok Srini menerima perjanjian tersebut. Setelah itu, buto ijo menyerahkan biji ketimun kepada mbok Srini untuk di tanam dan dirawat. Sesampainya mbok Srini dirumah, ia langsung menanam biji ketimun tersebut. Setiap hari ia merawat tanaman tersebut sampai tanaman besar dan tumbuh buah mentimun emas. Kemudian dipetiknya buah tersebut dan dibelah, sungguh terkejut mbok Srini ketika melihat seorang bayi perempuan didalam mentimun tersebut. Sungguh bahagia hati mbok Srini, dan ia memberi nama anak tersebut timun mas. Seiring berjalannya waktu, Timun Mas tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik. Ketika Timun Mas berumur !7 tahun, mbok Srini menceritakan tentang kehadiran Timun Mas beserta buto ijo. Begitu terkejutnya Timun Mas mendengar cerita ibunya mbok Srini. Timun Mas pun, menanyakan kepada ibunya bagaimana harus menghindari si raksasa buto ijo itu. Mbok Srini tak berdaya hanya bisa menangis. Beberapa hari kemudian, datanglah seorang kakek tua berjubah putih kerumah mbok Srini dan memberikan bungkusan bekal untuk Timun Mas dalam menghadapi buto ijo. Mbok Srini pun langsung memberikan bekal tersebut kepada Timun Mas dan mengajarinya cara melawan buto ijo. Beberapa hari kemudian, terdengar suara marah buto ijo dari kejauhan. Mbok Srini menyuruh Timun Mas cepat pergi jauh dari desa untuk menyelamatkan diri. Beberapa waktu kemudian, buto ijo sampai ke rumah mbok Srini untuk menagih janji. Namun Timun Mas tidak berada dirumah mbok Srini lagi, buto ijo pun sangat marah dan mencari Timun Mas. Timun Mas terus berlari, namun suara buto ijo semakin mendekat. Akhirnya Timun Mas bertemu dengan buto ijo. Buto ijo ingin menyantap Timun Mas, akhirnya Timun Mas mengeluarkan bekal yang di berikan mbok Srini dan bekal-bekal tersebut membuat buto ijo kalah. Salah satu bekal tersebut mengeluarkan lumpur hidup yang besar, buto ijo pun terjerat oleh lumpur hidup tersebut dan menenggelamkannya. Akhirnya Timun Mas berhasil mengalahkan buto ijo dan bisa kembali kerumah dengan selamat. Pesan Moral Yang Terkandung Dalam Cerita Timun Mas pembahasan pesan moral yang terkandung pada cerita rakyat Timun Mas adalah1 Jangan mudah ini dibuktikan ketika Timun Mas berusaha melarikan diri dari raksasa hingga raksasanya menyerah2 Tidak pernah lelah memohon kepada TuhanHal ini dibuktikan dengan kedua orang tua Timun Mas yang selalu memohon diberikan anak demikianlah artikel dari mengenai Cerita Timun Mas Dongen, Tokoh, Naskah Drama, Resume, Sinopsis Beserta Pesan Moran yang Terkandung Di Dalamnya. semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Godaan gadget lebih besar ketimbang membaca di era melek internet. Tapi jangan salah, Bunda, anak-anak zaman sekarang pun masih banyak yang senang dibacakan dongeng anak nusantara. Salah satu yang bisa Bunda pilih cerita rakyat yang berjudul Timun Mas ini merupakan cerita rakyat Jawa Tengah, yang menceritakan anak perempuan cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Di usia yang masih muda, Timun Mas berani melawan raksasa jahat yang ingin Cerita Rakyat Nusantara, cerita Timun Mas ini bermula ketika seorang janda tua yang hidup sebatang kara, ia tak memiliki anak. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Karena kesepian, wanita ini sangat mengharapkan kehadiran seorang anak. Wanita tersebut hanya dapat menunggu keajaiban untuk bisa memiliki anak. Ia selalu berdoa siang dan malam kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar dapat diberikan kuatnya keinginan memiliki seorang anak, wanita itu akhirnya memutuskan meminta bantuan pada raksasa agar memenuhi keinginannya. Sampai akhirnya, raksasa mengabulkan keinginan wanita tua jika wanita itu memiliki anak perempuan, harus menyerahkan ke Raksasa untuk dimakannya. Wanita itu pun terpaksa menyanggupi syarat itu kemudian memberikan timun kuning yang berukuran besar. Raksasa berpesan dalam timun tersebut akan ada seorang bayi, kalau diletakkan di bawah cahaya lampu senter selama 7 raksasa benar terbukti, tujuh hari kemudian, timun itu secara perlahan memperlihatkan bayi perempuan yang sedang menangis dalamnya. Karena bayi itu diambil dari dalam mentimun yang berwarna kuning keemasan, maka dinamai Timun ketika, raksasa jahat ingin menyantap Timun Mas. Kebahagiaan wanita itu pun meredup seketika saat raksasa datang ke desa tempat tinggal wanita tua dan Timun Mas. Raksasa datang untuk menagih tua kemudian beralasan Timun Mas masih kecil sehingga dagingnya terlalu empuk dan sangat sedikit. Akhirnya raksasa sepakat kembali lagi ketika Timun Mas berumur 17 tua itu berusaha berbagai cara agar Timun Mas tak disantap raksasa. Ia sampai menemui petapa dan menceritakan masalah yang sedang dihadapi anaknya. Mendengar cerita wanita tua itu, pertapa bersedia membantu. Pertapa itu memberikan empat buah bungkusan kecil. Keempat bungkusan ini masing-masing berisi biji timun, jarum, garam dan terasi. "Jika raksasa itu mengejarnya, suruh sebarkan isi bungkusan ini!" jelas pertapa mendapat penjelasan itu, wanita tua itu pulang membawa keempat bungkusan tersebut dan menyerahkan dan menjelaskan tujuannya kepada Timun Mas. Selang beberapa hari, raksasa datang dan menagih janjinya. Wanita tua itu tidak gentar lagi menghadapi ancamannya. Dengan tenang, ia memanggil Timun Mas agar keluar dari dalam gubuk. Tak berapa lama, Timun Emas pun keluar lalu berdiri di samping ibunya. Ketika raksasa hendak menangkapnya, Timun Mas segera berlari sekencang-kencangnya. Raksasa itu pun mengejarnya. Setelah berlari jauh, Timun Mas mulai kecapaian, dan mengeluarkan bungkusan pemberian pertapa itu. Pertama-tama, Timun Mas menebar biji timun, tiba-tiba hutan di sekelilingnya berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang timun tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu. Namun, raksasa itu mampu melepaskan diri dan kembali mengejar Timun Mas. Timun Emas segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum-jarum tersebut berubah menjadi rerimbunan pohon bambu yang tinggi dan runcing. Namun, raksasa itu mampu melewatinya dan terus usahanya belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika itu pula, hutan yang telah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa itu tetap berhasil melaluinya dengan mudah. Timun Emas mulai cemas, karena senjatanya tersisa satu. Dengan penuh keyakinan, Timun Mas melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi. Seketika itu pula, tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba menjelma menjadi lautan lumpur yang mendidih. Alhasil, raksasa itu pun tercebur ke dalamnya dan tewas seketika. Dari cerita di atas, anak-anak bisa memetik pelajaran bahwa niatan yang jahat seperti yang dilakukan raksasa bisa mendatangkan celaka. Anak-anak juga bisa melihat dengan usaha, kerja keras, dan rasa percaya diri bisa menghadapi segala rintangan. Berbicara tentang menumbuhkan percaya diri pada anak, Jeff Nalin, PsyD, seorang psikolog klinis, yang juga Pendiri dan Direktur Eksekutif di Paradigm Malibu Treatment Center, mengatakan bahwa anak-anak membutuhkan banyak latihan dalam hidup untuk belajar bagaimana mengatur diri sendiri dan mengatasi hambatan. Bunda bisa memberikan anak kesempatan mencoba berbagai hal sendiri, sebelum menawarkan bantuan untuk membangun kepercayaan diri mereka."Orang tua harus memupuk kemampuan anak untuk memecahkan masalah karena ini pasti akan jadi bagian rutin dari kehidupan mereka," jelas simak juga yuk manfaat tak terduga mendongeng yang bisa bantu mengatasi anak susah makan. Klik video di bawah[GambasVideo Haibunda] rap/rap

dialog cerita rakyat timun mas